Melewati giornata 30 akhir pekan lalu, Inter Milan semakin dekat menuju gelar scudetto keempat kalinya berturut-turut. Tersandungnya Juventus dengan ditahan imbang 3-3 oleh Chievo Verona dimanfaatkan Inter seutuhnya. Nerazzurri yang bermain kemudian berhasil membekap Udinese 1-0 di Stadio Friuli.
Inter kini memimpin sembilan poin dari Juventus di tempat kedua. Sementara jumlah pertandingan yang ada tersisa delapan partai. Kemenangan yang disambut antusias il capitano Inter, Javier Zanetti. Kemenangan yang tidak mudah dilalui, dan gol pun tercipta melalui bunuh diri Mauricio Isla.
Inter kini memimpin sembilan poin dari Juventus di tempat kedua. Sementara jumlah pertandingan yang ada tersisa delapan partai. Kemenangan yang disambut antusias il capitano Inter, Javier Zanetti. Kemenangan yang tidak mudah dilalui, dan gol pun tercipta melalui bunuh diri Mauricio Isla.
Kami berhasil memanfaatkan keuntungan dari hasil seri yang dipetik Juventus, seru pemain veteran Timnas Italia itu sesudah pertandingan. Kami sangat fokus dan mampu menjaga permainan untuk merah kemenangan.
Sekarang, Kami ada di depan. Tidak usah diragukan, keuntungan ada di pihak kami, lanjutnya seperti dilansir La Gazzetta dello Sport. Sekali dayung lagi dan kami masuk ke dalam sejarah kehebatan Inter. Lebih dari itu, kami juga berkesempatan menggoreskan rekor di persepakbolaan Italia—menyamai Grande Torino di masa-masa keemasan mereka.
Torino mendapat julukan Grande karena saking hebatnya di era 1940an. Il Toro sukses mendekap lima gelar scudetto berturut-turut (1942-43, 1945-46, 1946-47, 1947-48, 1948-49). Hanya kuasa Tuhan menghentikan sepak terjang mereka. Pada 4 Mei 1949 sebuah kecelakaan pesawat terbang menewaskan seluruh anggota tim seusai bertanding dalam laga persahabatan dengan Benfica di Lisbon, Portugal.
Kemenangan di akhir musim menjadi scudetto ke-17 buat Inter, atau satu lebih sedikit dari raihan AC Milan, musuh bebuyutan mereka. Sebuah pencapaian yang tidak mengejutkan karena dalam beberapa tahun terakhir kami mampu menjaga performa, katanya lagi.
Tidak benar scudetto tidak lagi berarti. Pernyataan itu hanya diucapkan oleh tim yang gagal memenangkannya. Mereka tidak bisa mengecilkan kesuksesan kami karena meraih predikat terbaik di Italia merupakan sebuah pencapaian sejati, sebut pemain berjuluk El Tractor
No comments:
Post a Comment
Silahkan tuliskan komentar anda... :)